Terjemah hadits :
Dari Ummul Mu’minin, Ummu Abdillah, Aisyah r.a. berkata : Rasulullah S.A.W. bersabda : Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya[1], maka dia tertolak.
(Riwayat Bukhori dan Muslim)
(dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak).
Catatan:
[1] Yang dimaksudkan adalah, perbuatan-perbuatan yang dinilai ibadah tetapi tidak bersumber dari ajaran Islam dan tidak memiliki landasan yang jelas, atau yang lebih dikenal dengan istilah bid’ah.
Pelajaran yang terdapat dalam hadits :
1. Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar’i ditolak dari pelakunya.
2. Larangan dari perbuatan bid’ah yang buruk berdasarkan syari’at.
3. Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba’ (mengikuti berdasarkan dalil) bukan ibtida’ (mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah S.A.W. telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-ada.
4. Agama Islam adalah agama yang sempurna tidak ada kurangnya.
Tema-tema hadits :
1. Kesempurnaan Islam : 5 : 3,
2. Bid’ah dan taklid : 57 : 27, 17 : 36
0 Comments